Longsor di Tempat Wisata HeHa Waterfall Puncak, Sandiaga Tegaskan Pentingnya CHSE
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti longsor di tempat wisata HeHa Waterfall di Puncak, Bogor. Bencana yang dipicu hujan dan tanah gembur ini terjadi pada Senin, 11 Maret 2024.
Tempat wisata yang baru dibuka Oktober 2023 ini sedang diminati oleh masyarakat karena menjadi air terjun buatan pertama dan terbesar di Indonesia yang menawarkan sensasi berwisata di alam terbuka. Bahkan, HeHa Waterfall telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sandiaga mengimbau agar para pemilik destinasi wisata melakukan sertifikasi sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE). Di mana turut memperhatikan aspek keamanan di setiap objek wisata.
"HeHa Waterfall ini menjadi salah satu destinasi wisata yang favorit. HeHa sendiri punya beberapa destinasi yang sangat hits. Saya selalu mengingatkan sertifikasi SNI CHSE itu untuk pemilik fasitas pariwisata harus dipatuhi," kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Sandiaga juga menekankan agar tempat wisata buatan yang berada di alam terbuka seperti HeHa Waterfall harus mengedepankan keamanan dan keselamatan. Ini karena rentan terhadap bencana alam.
Dalam poin Environment Sustainablility pun ditekankan agar tempat wisata memperhatikan konsep ramah lingkungan, serta memastikan keadaan lingkungan sekitar nyaman dan asri.
"Aspek-aspek yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan harus menjadi yang utama," jelasnya.
Terlebih saat ini Sandiaga juga terus mengaungkan konsep green tourism. Di mana merupakan konsep pengembangan ekowisata yang digunakan dalam praktik pariwisata berkelanjutan yang menjamin kebutuhan masa depan akan sumber daya lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya yang memadai.
"Sudah kita sampaikan (konsep green tourism), dan selalu kita ingatkan melalui beberapa tahapan pemantauan. Karena green tourism ini menjadi konsep yang sangat diminati oleh wisatawan masa kini," tandasnya.
Tempat wisata yang baru dibuka Oktober 2023 ini sedang diminati oleh masyarakat karena menjadi air terjun buatan pertama dan terbesar di Indonesia yang menawarkan sensasi berwisata di alam terbuka. Bahkan, HeHa Waterfall telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sandiaga mengimbau agar para pemilik destinasi wisata melakukan sertifikasi sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE). Di mana turut memperhatikan aspek keamanan di setiap objek wisata.
"HeHa Waterfall ini menjadi salah satu destinasi wisata yang favorit. HeHa sendiri punya beberapa destinasi yang sangat hits. Saya selalu mengingatkan sertifikasi SNI CHSE itu untuk pemilik fasitas pariwisata harus dipatuhi," kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Sandiaga juga menekankan agar tempat wisata buatan yang berada di alam terbuka seperti HeHa Waterfall harus mengedepankan keamanan dan keselamatan. Ini karena rentan terhadap bencana alam.
Dalam poin Environment Sustainablility pun ditekankan agar tempat wisata memperhatikan konsep ramah lingkungan, serta memastikan keadaan lingkungan sekitar nyaman dan asri.
"Aspek-aspek yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan harus menjadi yang utama," jelasnya.
Terlebih saat ini Sandiaga juga terus mengaungkan konsep green tourism. Di mana merupakan konsep pengembangan ekowisata yang digunakan dalam praktik pariwisata berkelanjutan yang menjamin kebutuhan masa depan akan sumber daya lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya yang memadai.
"Sudah kita sampaikan (konsep green tourism), dan selalu kita ingatkan melalui beberapa tahapan pemantauan. Karena green tourism ini menjadi konsep yang sangat diminati oleh wisatawan masa kini," tandasnya.
(dra)